- Hasil KPU Tidak Sama Hasil Quick Count?
- Oleh Sapri Pamulu - 24 Juli 2009 - Dibaca 624 Kali -
-
Jika tak ada gempa politik, Sabtu besok, 25 Juli, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan capres-cawapres terpilih berdasarkan hasil rekapitulasi suara secara manual dari seluruh provinsi di Indonesia. Jika jumlah golput diproyeksikan sama dengan pileg, sekitar 28%, maka jumlah pemilih yang berpartisipasi pada pemilihan presiden (pilpres) lalu adalah sebesar 125.777.620 orang dari jumlah DPT 176.367.056. Sejauh ini hasil rekapitulasi sementara dari KPU sudah mencapai angka 121.504.481 atau sudah 97% dari angka proyeksi, dengan hasil perolehan suara secara nasional sebagai berikut:
Jika hasil ini diperbandingkan dengan hasil perhitungan cepat (quick count) dari berbagai lembaga survey, maka perolehan suara secara nasional di atas nyaris sama. Hasil proyeksi quick count pada hari pelaksanaan pilpres, 8 Juli, lalu adalah seperti berikut:
Dalam tulisan 7 Juli lalu Quick Count Pilpres: Masih Percaya dengan LSI? penulis menominasikan lembaga sigi LP3ES sebagai lembaga yang paling akurat berdasarkan hasil quick count pada pemilihan legislatif pileg), 9 April lalu. Pada hasil pileg, secara keseluruhan tampak LP3ES memiliki tingkat keakuratan yang lebih baik dari pada PT LSI dan LSI. Total jumlah peroleh kesembilan partai yang lolos ke Senayan itu 81.71% sebagaimana versi KPU dalam data 12 Mei 2009, sedangkan LP3ES hanya berselisih 0.51% saja, sedangkan PT LSI dan LSi mempunyai perbedaan yang lebih besar yakni masing masing 1.39% dan 1.38% point dengan KPU, meski LSI sendiri mempunyai toleransi kesalahan (margin error) +/- 0.9%. Proyeksi penulis berdasarkan simulasi data survei, juga dalam tulisan Skenario 8 Juli: SBY 55% (pesimis) - 61% (optimis), diperoleh rentang perolehan suara SBY-Boediono dari 55% - 61%. Simulasi ini menggunakan data-data sigi dari Puskaptis dan LSI dari bulan Mei sampai Juli 2009.
Oleh karena itu penulis kembali menggunakan hasil proyeksi LP3ES berdasarkan perhitungan cepat (quick count) untuk diperbandingkan dengan hasil rekapitlasi KPU berdasarkan perolehan suara per-provinsi. Hasil perbandingan adalah sebagai berikut:
Jika menyimak tabel perbandingan di atas maka perolehan rata-rata untuk masing-masing pasangan tidaklah berbeda, meski secara angka persis tidak sama tapi masih dalam batas toleransi berdasarkan “margin of error:. Quick count LP3ES dilakukan dengan mengambil sampel di 1975 TPS 33 Provinsi (98,75% datamasuk), proporsional terhadap jumlah pemilih terdaftar, dengan “Margin of error” +/- 1 pada tingkat kepercayaan 95%.
Dengan hasil di atas dengan merujuk kepada syarat konstitusi maka hampir dapat dipastikan bahwa pasangan SBY-Boediono akan menjadi pemenang pilpres dalam 1 (satu) putaran saja. Selamat kepada sang pemenang
Salam Kompasiana, Sapri Pamulu
Tags: JK, kpu, LP3ES, mega, nasional, pilpres, Quick Count, rekapitulasi, sby
Share on Twitter
Saturday, July 25, 2009
Hasil KPU Tidak Sama Hasil Quick Count?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment