- Ical Golkar, SBY Totaliter?
- Oleh Sapri Pamulu - 8 Oktober 2009 - Dibaca 1021 Kali -
-
Sebuah portal berita menyajikan topik yang menarik sekaitan dengan terpilihnya Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2009-2015: Golkar Mandiri Bersama SBY. Mengutip Arbi Sanit, analis politik dari Universitas Indonesia (UI) yang menilai kemenangan Ical ini sebagai pelengkap totaliterisme SBY dalam pemerintahan lima tahun ke depan. Indikator “totaliterisme” ini bisa dirujuk kepada proses penentuan dan keterpilihan ketua DPR, DPD, MPR, Plt KPK sampai Ketua Umum Partai Golkar yang secara jelas untuk mengakomodasi kepentingan SBY. Olehnya itu menurut sang pengamat, maka kepemimpinan SBY yang totaliarisme dan otorianisme menjadi model yang sempurna
Tapi apakah betul SBY akan memimpin Indonesia kedepan dengan model yang dimaksud?? Dalam ilmu politik, totaliterisme merujuk kepada gejala negara yang totaliter, dimana sistem politik mengontrol, menguasai dan memobilisasikan segala segi kehidupan masyarakatsecara menyeluruh. Dalam bentuk yang lebih parah dan mengerikan, sebagaimana ditulis oleh Orwell (1946) dalam romannya “Animal Farm” bahwa penguasa model totaliter itu berkeinginan memimpin tidak hanya dengan tanpa gangguan dari bawah, dan memonopoli kekuasaan saja, tapi juga ingin secara aktif menentukan bagaimana masyarakat berekspresi dan beraktifitas. Model macaa SBY juga memahami cara yang ditempuh Presiden Soeharto yang memilih demokrasi yang semiotoritarian karena ingin menghadirkan stabilitas politik agar pembangunan ekonomi dapat dilaksanakan dengan baik.
Jika sikap oposisi oleh partai lain dipandang sebagai salah bentuk mekanisme “check and balance” ini, maka setelah menguatnya indikasi PDIP dan Golkar merapat ke SBY, maka tentu saja tinggal partai Hanura dan Gerindra yang menjadi harapan yang tersisa di parlemen, meskipun paduankekauatan keduanya tidak melampaui 10% dari total suara parlemen. Hal yang tentu saja berbeda jika mereka bersama PDIP dan Golkar tetap dalam koalisi besar yang pernah dicanangkan pada saat koalisi Pilpres yang disebutkan juga akan berlanjut menjadi koalisi di Parlemen. SBY sendiri mengingatkan bahwa koreksi terhadap pemerintah semestinya tidak harus dalam beroposisi dengan pemerintah, tetapi bisa juga dengan modus yang sama yang selama ini dilakukan masyarakat melalui LSM.
Tags: Arbi Sanit, Demokrasi, Golkar, sby, Totaliterisme
Share on Twitter
Wednesday, October 7, 2009
Ical Golkar, SBY Totaliter?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment